Meskipun sebagian besar metode kontrasepsi diperuntukkan bagi perempuan, tapi bukan berarti jadi tanggung jawab Moms sendiri yah. Karena bagaimanapun juga, berkontrasepsi adalah bagian dari perencanaan keluarga. Jadi sebaiknya ikut libatkan suami dalam diskusi dan pemilihannya. Berikut beberapa tipsnya.
Cari tahu bersama semua jenis metode dan efek samping masing-masingnya
Ada banyak metode yang ditawarkan. Semua metode punya kelebihan dan efek sampingnya masing-masing. Ajak suami untuk mempelajarinya. Suami perlu tahu juga kan kalau IUD misalnya, perlu dikontrol ke dokter/bidan setahun sekali? Dan tentu lebih nyaman bukan Moms jika kontrol ditemani suami? Atau bahwa Pil KB harus diminum setiap hari? Tentu lebih membantu apabila suami mengingatkan saat waktu minum tiba. Intinya kerjasama ya Moms..
Tetapkan jarak usia anak yang diinginkan
Nah, sepakati dulu soal ini sebelum berkontrasepsi Moms. Karena hal ini bias mempengaruhi rekomendasi dari dokter/bidan. Jika ingin jarak usia anak lebih dari 3 tahun, mungkin dokter/bidan akan menyarankan Moms untuk memilih metode jangka panjang seperti IUD atau implan karena lebih praktis. Sedangkan jika ingin lebih cepat daripada itu, mungkin yang disarankan adalah metode-metode jangka pendek seperti pil atau suntik.
Catat frekuensi hubungan seksual selama ini
Frekuensi hubungan seksual juga menjadi salah satu faktor penentu loh dalam memilih cara ber-KB. Apabila Moms menjalani LDR dengan suami hingga frekuensi hubungan seks cukup rendah misalnya, tentu kurang praktis apabila metode yang dipilih adalah pil yang harus diminum setiap hari. Atau jika frekuensinya cukup tinggi, tentu kurang praktis apabila metode yang dipilih adalah kondom karena rawan kehabisan. Hehe..
Terbuka terhadap riwayat kesehatan masing-masing
Setiap metode kontrasepsi akan memiliki efek sampingnya masing-masing. Misalnya, bagi Moms yang memiliki riwayat darah tinggi, tidak disarankan memakai kontrasepsi tertentu. Atau jika salah satunya mempunyai riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS),dokter/bidan tentu akan merekomendasikan metode kondom untuk mencegahnya kembali lagi. Maka penting bagi Moms dan suami untuk saling terbuka terhadap riwayat kesehatan masing-masing.
Ajak suami ke dokter kandungan/bidan
Nah, jika semua sudah Moms dan suami lakukan, kunjungilah dokter/bidan bersama suami untuk mendapatkan metode yang Moms dan suami pilih, dan mengkonfirmasi apa yang sudah Moms & suami pelajari sebelumnya. Tentu akan lebih nyaman jika sesi konsultasi ini ditemani suami bukan?
Sebagai pengantar sebelum mengunjungi dokter/bidan, Moms bisa cek www.tundakehamilan.com untuk pilihan metode kontrasepsi yang ditawarkan oleh Andalan.