Lebaran adalah momen bersilaturahmi sekaligus liburan bersama keluarga yang sayang disia-siakan. Masa libur yang panjang, membuat tak sedikit keluarga yang merencanakan agenda libur lebaran dengan matang. Nah, lebaran kali ini apa Moms juga sudah memiliki ide liburan? Bila belum, ide berpetualang bersama keluarga juga seru lho, Moms.
Berpetualang bersama anak-anak rasanya memang akan merepotkan. Namun, apabila direncanakan dengan matang, ide liburan yang satu ini bisa menjadi momen yang tak terlupakan bagi anak-anak. Dengan berpetualang, Moms juga bisa menanamkan sikap positif pada anak-anak. Seperti sikap kemandirian, bersosialisasi dengan alam, dan masyarakat lokal. Serta sikap menjaga kebersamaan yang dapat meredam ego anak-anak.
Agar Moms bisa merencanakan dengan matang ide berpetualang bersama ini, berikut ini adalah kumpulan tips yang bisa Moms jadikan acuan.
Berapa
umur yang tepat mengajak anak berpetualang?
Berpetualang di ruang terbuka dan alam bebas
membutuhkan stamina yang prima. Kegiatan fisik banyak dilakukan. Oleh
karenanya, Moms harus memperhatikan usia anak Moms agar bisa menikmati
petualangan tersebut. Usia ideal anak untuk berpetualang di ruang terbuka dan
alam bebas dimulai pada usia 6 tahun. Secara fisik, anak usia tersebut sudah
mampu beraktivitas sendiri dan daya tahan tubuhnya sudah cukup tangguh. Usia
tersebut juga sudah bisa membedakan kegiatan yang berbahaya dan tidak. Meskipun
demikian, agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan, Moms harus
mendampinginya.

Pilih
kebutuhan yang paling penting
Perlengkapan dan bekal yang harus dibawa menjadi salah
satu hal yang paling merepotkan saat kita berlibur bersama anak. Tidak hanya
pakaian, namun juga kita harus membawa bekal makanan dan obat-obatan. Kalau
bermaksud untuk camping di alam bebas, maka Moms juga harus membawa
perlengkapan camping, seperti: tenda, matras, dan alat masak.
Riset
Lokasi Liburan
Hal yang harus Moms ingat adalah untuk membawa
kebutuhan yang paling penting. Kalau perlu, Moms riset dulu kondisi destinasi
wisata Moms. Bagaimana akses ke tempat makanan, bagaimana kondisi sanitasi di
lokasi, dan hal-hal lain yang mungkin hanya diperlukan oleh keluarga Moms.
Misalnya, lokasi apotek atau minimarket.
Menginap di hotel atau membuka tenda menjadi faktor lain yang perlu
diperhatikan. Meski saat ini, tren glamping di luar kota bisa menjadi solusi.
Di lokasi glamping, semua kebutuhan ini sudah terpenuhi. Jadi, Moms hanya perlu
mempersiapkan baju ganti seperti layaknya menginap di hotel. Tapi ingat,
lokasi-lokasi glamping akan sangat padat pada saat libur lebaran. Selain
mempersiapkan waktu untuk mem-booking tempat, pastikan anak-anak tidak sendirian
di tempat yang terlalu ramai.
Ajarkan anak menggunakan transportasi
publik
Melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi publik akan memberi
kesan tersendiri. Moms dan keluarga bisa berkesempatan melihat kondisi daerah
dan alamnya lebih leluasa. Biasanya, libur lebaran akan membuat suasana di
perjalanan lebih meriah dan penuh tontonan. Pengalaman baru ini akan membuat
anak-anak menambah wawasan. Belum lagi penumpang transportasi publik yang lebih
beragam dari sekedar orang-orang yang berangkat ke kantor, sekolah, atau kuliah
membuat anak-anak belajar betapa perbedaan itu tak bisa dielakkan.
Karena menjelang dan di saat lebaran pasti akan ramai orang menggunakan transportasi publik, maka dari jauh-jauh hari Moms sudah harus memesannya. Sebaiknya Moms juga melupakan ide untuk membeli langsung tiket di waktu keberangkatan.
Libatkan
anak ketika memilih tempat wisata
Saat Moms melibatkan anak dalam memilih tempat wisata,
maka anak-anak akan lebih antusias dan bersemangat untuk mengikuti rangkaian perjalanan
wisatanya. Dengan mewujudkan keinginannya, maka mereka akan menerima rintangan
yang senantiasa muncul selama perjalanan wisata tersebut. Pantai dan kebun raya atau kebun binatang
memang menarik, tapi pasti akan sangat padat pengunjung di libur lebaran. Moms
bisa memberikan opsi-opsi lain semisal rumah-rumah ibadah dengan arsitektur
menarik untuk mereka pilih dan kunjungi.
Buat
misi untuk diselesaikan anak di petualangan
Petualangan akan lebih seru apabila disertai misi yang
harus diselesaikan. Misi ini bisa Moms dan anak rencanakan jauh hari sebelum
keberangkatan. Dengan adanya misi ini, petualangan Moms tidak hanya sebatas
menikmati panorama alam atau menguji adrenalin berdasarkan fasilitas yang
disediakan tempat wisata. Tapi, justru menjadi ajang menguji kekompakan
keluarga. Pada akhirnya, Moms bisa mengaitkan nilai-nilai yang telah mereka
pelajari selama puasa dengan petualangan yang mereka lakukan di liburan lebaran.
Semisal menahan diri untuk tidak banyak mengeluh, jujur dalam menyelesaikan
misi, dan hal-hal lain yang membuat mereka tetap mempraktekkan nilai kebaikan
itu bahkan setelah Ramadhan usai.
Jadi, kalau Moms belum mempunyai ide liburan pada lebaran ini, ide berpetualang bersama anak ini bisa jadi pilihan kan? Selamat bertualang, Moms.