- Berceritalah tentang pekerjaan
Apa yang sedang Moms hadapi di kantor, target yang sedang Moms kejar dalam karir, kapan pekerjaan menuntut lebih banyak waktu Moms dan kapan Moms bisa bersantai. Moms dan suami perlu sering-sering membahas tentang pekerjaan masing-masing untuk memberi pemahaman pada pasangan, terutama bila Moms dan suami berbeda bidang pekerjaan.
- Tetapkan limit
Sepenting-pentingnya pekerjaan, pasangan harus mendisiplin diri untuk sementara melupakan masalah kantor dan fokus pada keluarga ketika berada di rumah. Moms dan suami bisa menerapkan batasan sejak awal. Contohnya melarang berbicara pekerjaan di atas jam 8 malam atau saat weekend. Berlakukan batasan dengan tertib. Inilah saatnya Moms menginvestasikan waktu untuk pernikahan Moms.

- Halo, sayang…
Tetap berkomunikasi pada jam kerja cara lain merawat cinta dengan pasangan. Berbagi candaan, cerita tentang rencana weekend atau apa saja yang menurut Moms bisa diutarakan lewat komunikasi di ponsel. Sekalipun moms dan suami sedang ribet dengan pekerjaan, tidak ada salahnya mencuri waktu untuk membalas pesan pasangan. Karena belum tentu Moms dan suami cukup punya waktu untuk membahasnya di rumah. Sekalipun hanya lewat ponsel, komunikasi bisa menciptakan kedekatan secara emosional dengan suami.
- Utamakan quality time
Sosial media, serial TV favorit, dan teman-temannya harus disingkirkan ketika Moms punya kesempatan untuk berduaan dan bermesraan dengan suami. Tetapkan satu atau atau dua hari dalam seminggu untuk date night, atau mungkin lunch date. Ketika berdua, singkirkan dulu gadget. Komunikasi tidak akan berjalan dengan baik bila Moms atau suami sibuk dengan gadget, karena salah satu pihak akan merasa diabaikan.
- Tebus waktu yang terlewat
Harus diakui tidak mungkin bagi pasangan benar-benar sempurna dalam menyeimbangkan pekerjaan dan asmara. Namun ketika salah seorang dari Moms atau suami sudah merasa terlalu workaholic, pastikan Moms menebus kesalahan tersebut dengan waktu berkualitas bersama di kemudian hari.