Tahukah Moms, setiap orang punya yang namanya erogenous zone. Ini adalah titik sensitif yang bila distimulasi bisa menghadirkan kepuasan seksual lebih hebat dibandingkan area tubuh lainnya. Saat bercinta dengan pasangan, sempatkan memanjakan titik sensitif pada pria berikut ini ya Moms. Selain mengetahui letaknya, ketahui juga cara menstimulasi titik sensitif pria biar pengalaman bercinta malam ini semakin dahsyat!
Telinga
Untuk permulaan, bisikkan kata-kata mesra di telinga sebelah kanan, karena bagian ini terkoneksi dengan area otak yang mengontrol perasaan bahagia. Selanjutnya, Anda bisa meningkatkan intensitas stimulasi dengan menyusuri daun telinga dan lubang telinga dengan lidah secara perlahan. Akhiri dengan membisikkan hal-hal yang akan Anda lakukan selanjutnya.

Leher
Titik sensitif pada tubuh pria selanjutnya adalah area leher. Letak persisnya bisa di sekitar tulang selangka atau pada batas garis rambutnya. Supaya tidak salah sasaran, berikan stimulasi pada kedua daerah tersebut sekaligus. Bisa dengan cara mengelusnya lembut sambil meneruskan stimulasi pada daerah telinga.
Puting
Sama seperti pada tubuh perempuan, area sensitif yang satu ini punya banyak fans setia, tetapi ada banyak pula haters fanatiknya. Itu sebabnya, sebelum mulai melakukan stimulasi dengan lidah dan jemari, tanyakan dulu pada pasangan apakah ia menyukai rangsangan pada daerah tersebut. Jika ternyata ia suka, lanjutkan terus aksi Anda! Tapi tetap, lakukan secara perlahan ya Moms.
Skrotum
Skrotum adalah bagian dari alat kelamin pria yang bentuknya menyerupai kantung. Di dalam skrotum terdapat sepasang testis yang berbentuk seperti bola dan berguna untuk memproduksi sperma. Skrotum merupakan area sensitif yang harus diperlakukan secara lembut, bisa dengan belaian jemari tangan atau sentuhan halus lidah dengan gerakan memutar.
Perineum
Perineum adalah daerah lembut yang terletak di antara skrotum dan anus. Lakukan stimulasi pada daerah ini dengan cara mengelus atau memberikan pijatan lembut dengan ujung jemari. Tapi, sama seperti puting, ada pria yang tak menyukai rangsangan di daerah perineum. Perbedaannya terlihat jelas ya Moms. Jika suka, maka stimulasi tersebut akan memicu munculnya ereksi. Namun jika tidak suka, ereksi yang sudah ada sebelumnya justru bisa menjadi layu.
Selain menjelajah titik sensitif pria pada kelima tempat yang disebutkan tadi, lakukan juga eksplorasi pada area tubuh lainnya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Siapa tahu, Anda akan menemukan lokasi erogenous zone baru yang tak kalah menantang pada tubuh pasangan. Selamat mencoba, Moms!