Jangan kecil hati bila sang buah hati tak bisa bermain piano atau menyelesaikan soal matematika secepat teman sekelasnya, Moms. Bisa jadi, ia terlahir dengan tipe kecerdasan yang berbeda dari teman-temannya. Howard Gardner, pakar pendidikan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, memperkenalkan teori Multiple Intelligences yang mengungkapkan adanya 8 jenis kecerdasan pada anak.
Meski ada anak yang unggul di semua bidang, mayoritas anak hanya memiliki satu atau beberapa tipe kecerdasan yang menonjol. Tugas orang tua adalah menemukan cara mengetahui kecerdasan anak, mendukung perkembangan anak sesuai tipe kecerdasan yang dimiliki, dan tidak memaksakan anak untuk berprestasi di bidang yang tidak dikuasainya. Apa itu kecerdasan anak yang dimaksud dalam teori Multiple Intelligences?
1. Word Smart (Kecerdasan Linguistik)
Ciri-cirinya: suka membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan cerita. Anak yang memiliki tipe kecerdasan ini punya kemampuan baik dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Anak seperti ini akan lebih mudah belajar menguasai bahasa asing dan memiliki minat pada bidang literatur.
2. Number Smart (Kecerdasan Matematis)
Ciri-cirinya: tertarik dengan angka, menyukai matematika serta hal-hal yang berhubungan dengan sains dan logika. Anak yang seperti ini punya minat tinggi di bidang ilmu pengetahuan. Ia
akan senang diberi tantangan yang mengharuskannya menggunakan kemampuan
berpikir logis.

3. Self Smart (Kecerdasan Intrapersonal)
Ciri-cirinya: suka bermain sendiri, mampu mengendalikan emosi dengan baik, bisa berkomunikasi dengan baik, percaya diri. Anak dengan tipe kecerdasan ini memiliki kendali diri yang baik dan
kedewasaan sikap melebihi anak-anak lain seusianya. Biasanya, ia sudah memiliki
bayangan mengenai hal-hal yang ingin dilakukan ketika dewasa.
4. People Smart (Kecerdasan Interpersonal)
Ciri-cirinya: suka bermain dengan banyak orang, bersosialisasi, dan berada di tengah keramaian. Si kecil memiliki empati dan kemampuan yang baik untuk memahami orang lain.
Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung populer, senang bergaul, dan suka
memimpin saat bermain.
5. Music Smart (Kecerdasan Musikal)
Ciri-cirinya: suka mendengarkan musik, mengingat lagu, bergoyang mengikuti irama, dan cepat bisa memainkan alat musik. Selain kecerdasan matematis, ini adalah tipe kecerdasan yang paling mudah
diidentifikasi oleh orang tua. Untuk mendukung si kecil, orang tua bisa
menyediakan aneka jenis alat musik, mendengarkan musik, atau menonton konser
bersama.
6. Picture Smart (Kecerdasan Spasial)
Ciri-cirinya: suka menggambar, mewarnai, bermain dengan balok atau lego, dan berimajinasi mengenai bentuk-bentuk benda di sekelilingnya. Anak dengan tipe kecerdasan seperti ini memiliki kemampuan unggul dalam memetakan ruang dan membayangkan wujud nyata benda-benda yang dikreasikan dalam pikirannya.
7. Body Smart (Kecerdasan Kinetik)
Ciri-cirinya: sangat aktif, suka bergerak dan berolahraga, senang menyentuh berbagai benda, dan tidak bisa berdiam diri dalam waktu lama. Anak seperti ini senang melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, mempelajari suatu konsep dengan cara mempraktikkannya, dan cepat menguasai aktivitas yang berhubungan dengan gerakan seperti menari dan olahraga.
8. Nature Smart (Kecerdasan Naturalis)
Ciri-cirinya: senang berada di luar rumah, berjalan-jalan di alam bebas, menyukai hewan dan tumbuhan. Anak yang memiliki kecerdasan naturalis memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Ia sangat senang berada di alam bebas yang memungkinkannya terhubung dengan hewan dan tumbuhan yang berada di sekitarnya.
Setelah mengenal macam-macam tipe kecerdasan anak, kini Anda dan pasangan bisa menyesuaikan pola pengasuhan dengan tipe kecerdasan yang dimiliki sang buah hati. Kesabaran, kata-kata positif, dan cinta tanpa syarat akan membantu si kecil mencapai potensi maksimalnya, Moms.