Banyak orang yang menyarankan urusan bisnis atau kerja harus dipisahkan dengan urusan rumah tangga. Alasannya karena bila terjadi konflik, emosi Moms atau pasangan yang tidak terkelola dengan baik, bisa mempengaruhi urusan satu sama lain.
Namun pada praktiknya, tak sedikit pasangan suami istri yang berhasil mengelola bisnisnya. Menjadi tim yang solid untuk urusan bisnis maupun urusan rumah tangga. Nah! Bila saat ini Moms harus kerja bareng dengan suami, tip berikut ini mungkin perlu Moms pertimbangkan.
Jaga Sikap Saling Menghormati
Sikap saling menghormati merupakan sikap positif yang senantiasa harus Moms kembangkan dalam bekerja sama. Sikap ini harusnya diterapkan kepada setiap rekan kerja Moms. Apalagi kepada suami, yang merupakan pasangan hidup kita. Hal ini perlu selalu diingat karena cara istri bekerja bersama suami mungkin akan berbeda jika istri bekerja dengan orang lain. Maka dari sikap saling menghormati ini, Moms bisa melengkapi setiap celahnya. Dari cara kerja, kebiasaan, kompetensi, maupun pengelolaan emosinya. Moms akan mudah mengetahui bagaimana mengatasi setiap kendala yang dialami pasangan Moms saat terjadi masalah dalam urusan kerja atau bisnis. Pada akhirnya Moms bisa melihat apakah bisa bekerja bareng suami atau mungkin memiliki bisnis yang berbeda. Suami istri bekerja satu kantor tidaklah mudah, namun jika Moms dan suami bisa melakukannya dengan baik pasti karena ada sikap saling menghormati yang diterapkan.
Selain itu, dengan mengembangkan rasa saling menghormati, maka sikap empati akan terbangun. Secara tidak langsung, sikap ini juga akan memudahkan Moms berkomunikasi dengan pasangan. Sehingga kesalahpahaman saat bekerja dapat dihindari.
Memisahkan Ruang Kerja Pribadi
Bagi Moms yang bisa mengurus pekerjaan atau bisnis dari rumah, sebaiknya Moms memiliki ruang kerja pribadi. Hal ini perlu dilakukan agar Moms bisa mendisiplinkan diri. Tidak campur aduk antara urusan rumah dengan pekerjaan atau bisnis. Dengan adanya ruang kerja pribadi ini, Moms tentu akan lebih produktif.
Moms bisa fokus mengerjakan setiap urusan kantor atau bisnis di ruang kerja Moms. Jangan lupa tempel di dinding atau depan pintu, bahwa jadwal kerja Moms adalah selama jam sekian. Sehingga tak ada lagi anggota keluarga yang mengganggu waktu kerja Moms. Selain itu, Moms juga harus tegas. Ruang kerja pribadi harus steril dari barang-barang rumah tangga. Alat-alat masak, make up, dan mainan anak-anak, dilarang berada di sekitar ruang kerja pribadi. Hal ini perlu dilakukan agar konsentrasi Moms selama bekerja untuk kantor atau bisnis tidak terganggu.

Bedakan Antara Kerja dan Rumah Tangga
Untuk membedakan antara urusan kerja dan rumah tangga, Moms harus menyusun jadwal harian. Susun waktu untuk bekerja, urusan rumah, dan lain-lain. Bila sudah terjadwal, Moms tidak akan terganggu dengan hal-hal sepele. Setiap pekerjaan sudah ada waktunya. Dan agar dapat berjalan dengan baik, maka setiap anggota keluarga harus memahami jadwal ini.
Bekerja di Dua Divisi yang Berbeda
Saat Moms kerja bersama suami, pembagian kerja suami istri merupakan hal yang penting. Bagaimana cara kerja bareng suami? Moms bisa mendiskusikan dengan suami peran yang sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing. Sehingga tidak terjadi overload pekerjaan. Sederhananya, Moms dan pasangan bisa membuat divisi yang berbeda. Dengan deskripsi pekerjaan dan tanggung jawab yang bisa saling menopang kelancaran pekerjaan atau roda bisnis. Dengan adanya dua divisi berbeda ini, Moms dan pasangan juga bisa lebih mudah dan obyektif untuk saling mengevaluasi.
Utamakan Keluarga dan Pernikahan
Salah satu alasan mendasar pasangan membuat bisnis bersama, biasanya adalah mudahnya komunikasi dan sudah saling memahami potensi masing-masing. Sehingga roda bisnis dapat berjalan lebih cepat. Pertumbuhan bisnis juga mudah dikontrol karena peran kuncinya adalah orang-orang terpercaya. Namun, terlepas dari orientasi bisnis yang berupa profit. Moms dan pasangan harus tetap mengutamakan keharmonisan keluarga.
Uang dan harta memang membawa kita pada kesejahteraan. Namun, keluarga yang harmonis dan bahagia lebih berharga dari sekadar harta yang melimpah. Jadi, tujuan saat Moms dan pasangan membangun bisnis atau bekerja dalam satu tim ini memang harus menjadi panduan. Bahwa tujuan utama yang ingin diraih adalah kebahagiaan dan keharmonisan keluarga. Bukan kesejahteraan yang kadang justru membuat pernikahan terpecah. Bisnis atau kerja bareng suami memang gampang-gampang susah ya, Moms. Semoga dengan tips kerja bareng suami yang Moms baca tadi, Moms akan lancar menjalankan bisnis atau kerja bareng dengan suami.