Tuntutan pekerjaan terkadang membuat pasangan suami istri menjalani hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR). Beda dengan mereka yang tinggal serumah dan bisa berinteraksi secara langsung, interaksi antar pasangan LDR hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu dengan perantara gadget. Alhasil, tak sedikit pasangan LDR yang mendapati kemesraan hubungan dengan pasangannya perlahan memudar. Moms dan suami juga menjalani LDR? Berikut beberapa tips untuk tetap mesra saat LDR.
Rutin Berkomunikasi
Komunikasi saat LDR yang cocok bagi setiap pasangan bisa berbeda-beda, Moms. Ada yang lebih suka komunikasi dilakukan secara terjadwal (terutama pasangan yang jadwal kerjanya ketat atau tinggal di lokasi yang memiliki perbedaan waktu kontras), namun ada pula yang lebih senang segalanya serba spontan. Pilih tipe komunikasi LDR yang nyaman bagi Anda dan suami, Moms. Yang penting, jangan biarkan satu hari berlalu tanpa saling bertukar kabar. Seringkali, detail kecil dalam keseharian justru efektif mendekatkan hati pasangan yang sedang terpisah.

Fokus pada Sisi Positif
Dalam situasi apa pun, menata pikiran agar mampu melihat sisi positif dari sebuah persoalan akan membantu Anda melaluinya secara lebih baik. Begitu pula saat menjalani LDR. Menurut penelitian, mereka yang menjalani LDR biasanya memiliki kualitas komunikasi yang lebih baik dan lebih mampu menghargai sosok pasangannya dibandingkan dengan suami istri yang tinggal serumah. Karena itu, daripada menyesali kondisi, lebih baik Moms fokus pada “blessing in disguise” bahwa hubungan LDR ini bisa menguatkan cinta serta ikatan batin antara Anda dan suami.
Pertemuan Bermakna
Semakin lama waktu perpisahan, biasanya akan semakin tinggi pula ekspektasi untuk menyongsong setiap pertemuan dengan pasangan. Alhasil, tak sedikit yang merencanakan acara kencan secara berlebihan—misalnya menjadwalkan tinggal di hotel sepanjang waktu liburan. Sikap antusias ini memang wajar, Moms, tapi ada baiknya bila tidak dilakukan dalam setiap pertemuan. Selain boros, bisa jadi pasangan Anda justru rindu suasana rumah sendiri dan acara kencan sederhana tapi bermakna, seperti nonton film di televisi berduaan ketika anak-anak sudah tidur.
Isi Waktu dengan Kegiatan Berguna
Hubungan LDR memang menuntut pengorbanan, Moms. Tapi, jangan korbankan hal-hal penting seperti kesempatan untuk mengembangkan diri. Bila Anda adalah pihak yang tinggal di rumah bersama si kecil sementara suami bekerja di lain kota, luangkan waktu untuk menekuni kegiatan yang menjadi passion Anda. Bukan hanya berguna untuk pengembangan pribadi, ini juga akan membuat masa-masa penantian terasa lebih singkat. Pasangan juga akan tambah cinta jika melihat Anda berdua berkembang ke arah yang positif kan, Moms?
Saling Percaya
Inti dari kesuksesan hubungan LDR (dan tipe hubungan lainnya) adalah kemampuan untuk menjaga kepercayaan pada diri satu sama lain. Bukan sekadar menjaga kepercayaan untuk tidak menjalin affair, tetapi juga rasa percaya pada hal-hal lainnya seperti komitmen untuk menerapkan pola pengasuhan tertentu pada anak, menabung, dan menepati janji untuk saling mengunjungi (bukannya menunda terus karena alasan pekerjaan dan lain-lain).
Siap mencobanya, Moms?