Karena tumbuh besar seorang diri tanpa saudara kandung, anak tunggal seringkali dilabeli memiliki sikap egois dan manja. Padahal, stigma tersebut tidak benar dan amat tergantung pada pola asuh orang tua di rumah, Moms. Agar tidak terjebak pada prasangka yang belum jelas kebenarannya, berikut beberapa fakta tentang anak tunggal yang perlu Moms ketahui:
Anak Tunggal Lebih Mandiri
Dibandingkan anak-anak yang memiliki saudara, anak tunggal biasanya lebih nyaman menghabiskan waktu seorang diri di rumah. Tidak hanya bermain seorang diri, tetapi juga melakukan berbagai hal lainnya sendirian, mulai dari belajar, menyiapkan berbagai kebutuhan pribadi, sampai menghibur diri sendiri. Itu sebabnya, karakter anak tunggal biasanya lebih kuat dan lebih mandiri dibandingkan anak lain yang tumbuh besar dengan saudara kandung.
Kemampuan Belajar Lebih Baik
Berdasarkan studi yang dilakukan di California State University, Amerika Serikat, dan dipublikasikan dalam jurnal Child Development Research (2014), anak tunggal memiliki potensi belajar lebih besar dibandingkan anak yang memiliki saudara kandung. Karena tidak disibukkan urusan dengan saudara, anak tunggal meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar di rumah. Selain itu, mirip dengan sifat anak pertama, anak tunggal juga cenderung ingin mencetak prestasi untuk membuat kedua orang tuanya senang dan bangga.

Lebih Kreatif dan Imajinatif
Berhubung terbiasa menghabiskan waktu seorang diri, biasanya anak tunggal memiliki kreativitas dan kemampuan berimajinasi yang lebih baik dibandingkan rata-rata anak seusianya. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Brain Imaging and Behavior (2017). Menurut peneliti, anak tunggal memiliki struktur anatomi kognitif yang terbilang tinggi. Kondisi ini terkait dengan kemampuan berpikir “out of the box” dan kemampuan imajinasi yang tinggi.
Ikatan Emosional dengan Orang Tua Lebih Baik
Fakta anak tunggal selanjutnya terkait pada hubungan mereka dengan orang tuanya. Hasil survey menyatakan bahwa anak tunggal memiliki ikatan emosional yang lebih baik dengan orang tuanya dibandingkan rata-rata anak yang memiliki saudara kandung. Hal ini bisa terjadi karena anak tunggal banyak menghabiskan waktu bersama ayah dan ibunya serta mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang tak terbagi dari kedua orang tuanya.
Lebih Percaya Diri
Karena memiliki ikatan emosional yang erat dengan kedua orang tuanya, anak tunggal terbiasa menunjukkan sikap terbuka dan menampilkan diri secara jujur kepada orang tua. Kebiasaan ini menjadikan anak tunggal cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi dibandingkan anak-anak lain seusianya. Terutama bila dibandingkan anak lain yang memiliki orang tua dengan kebiasaan suka membandingkan anak dengan saudara-saudaranya.
Terakhir, penting diingat bahwa karakter dan perilaku anak tunggal tidak bisa dipukul rata, Moms. Menurut pakar tumbuh kembang, karakter anak tunggal tentunya bisa berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan tempat ia dibesarkan. Itu sebabnya, jika Moms ingin mengoptimalkan potensi positif si kecil yang anak tunggal seperti pada uraian di atas, berikanlah dukungan, pola asuh yang tepat, dan kasih sayang tanpa batas untuknya di rumah. Siap melakukannya, Moms?